RENCANA
PROGRAM
KELAS
BERKARKTER
Oleh
: Wali Kelas IX B
A.
Latar Belakang
Lembaga pendidikan sebagai pelaksana kurikulum, selama ini hanya
berhasil mencetak manusia yang hafal akan pelajaran, pintar menjawab soal dan kadang
itu dilakukan dengan kecurangan sehingga yang didapat hanya nilai-nilai
akademik tanpa nilai moral-etik. Itu menunjukkan gagalnya proses pendidikan
yang menghasilkan manusia-manusia yang bermoral sesuai dengan kepribadian
bangsa dan agama. Melihat kenyataan itu, muncullah program kurikulum pendidikan
karakter sebagai respons dari kegagalan tersebut. (http://www.lampungpost.com)
Kebijakan dan implementasi kurikulum pendidikan berkarakter
dimaksudkan untuk membentuk manusia seutuhnya, menyiapkan generasi muda
menghadapi kehidupan di masa datang, dan membangun sikap mental bangsa yang
mandiri. Pembentukan manusia seutuhnya dan segala atribut yang termasuk di
dalamnya, hanya bisa dilaksanakan apabila didukung dengan kesiapan semua pihak
dan penyediaan fasilitas yang memadai secara merata.
Kurikulum merupakan rancangan pendidikan, yang berisi serangkaian
proses kegiatan belajar siswa. Kurikulum memiliki tujuan, yaitu tujuan
pendidikan. Untuk mencapai tujuan kurikulum pendidikan berkarakter kurikulum
harus mampu mengadaptasi perkembangan yang terjadi dalam masyarakat dan
menerapkannya dalam proses pendidikan. Konsepsi kompetensi siswa yang
diharapkan dari suatu kurikulum yang terutama adalah melakukan sesuatu sesuai
konteks dan secara kreatif. Kreativitas manusia sebagai wujud dari pendidikan
ini yang kemudian akan menjadi khasanah yang memperkaya budaya dan peradaban
bangsa. Isi (content) suatu kurikulum harus merupakan usaha-usaha yang terarah
dan terpadu untuk membangun sikap mental bangsa yang memiliki karakter dan
mampu membangun peradaban bangsanya sendiri.
Untuk dapat mencapai tujuan kurikulum pendidikan berkarakter, perlu
memperhatiakn poin-poin berikut :
1)
Kurikulum pendidikan yang
berlaku pada suatu masa sebenarnya telah berusaha mengadopsi semua kebutuhan
belajar siswa. Kurikulum pendidikan senantiasa dilakukan penyempurnaan sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dalam masyarakat dan melestarikan
nilai-nilai budaya bangsa.
2)
Suatu kurikulum harus dirancang
secara komprehensif, integratif, berimbang antara berbagai tujuan pendidikan,
dan adaptif serta bervisi kedepan, dan bukan semata-mata karena kepentingan
politis.
3)
Kompetensi dapat diartikan
sebagai kebiasaan berpikir dan bersikap sesuai dengan konteks, dan yang
diharapkan dari siswa sebagai hasil pendidikan adalah melakukan sesuatu selain
secara kontekstual tetapi juga secara kreatif yang akan memperkaya khasanah budaya
bangsa;
4)
Diperlukan kesiapan dan
dukungan baik dari guru, siswa, orang tua dan masyarakat dan pemerintah dalam
mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan dalam sistem persekolahan.
5)
Era globalisasi yang ditandai
dengan persaingan bebas antar-negara harus diimbangi dengan penerapan kurikulum
yang menekankan pentingnya sikap kemandirian bangsa dalam membangun peradaban
bangsa sendiri. (http://kkgguguskabuh.blogspot.com)
Maka, jelas dikatakan di atas bahwa untuk dapat melaksanakan
kurikulumm pendidikan berkarakter dalam rangka membentuk manusia seutuhnya,
hanya bisa dilaksanakan apabila didukung dengan kesiapan semua pihak dan
penyediaan fasilitas yang memadai secara merata. Faktor yang terkait dengan pelaksanaan
pendidikan tersebut, yaitu guru, siswa, orang tua, dan lingkungan.
Tanggung jawab membentuk peserta didik yang berkarakter jelas tidak
bisa hanya diserahkan kepada guru mata pelajaran saja. Salah satu kendalanya
tentu banyaknya substansi materi mata pelajaran yang harus disampaikan kepada
peserta didik.
Kalau kita jeli, ada salah satu jabatan strategis yang dapat
mengoptimalkan dua pilar penting dalam pelaksanaan pendidikan. Pejabat dalam
lembaga sekolah tersebut adalah wali kelas. Wali kelas merupakan wakil kepala
sekolah yang mengurusi segala adminstrasi dalam kelas. Ia juga salah satu pihak
yang selalu berhubungan langsung dengan orang tua. Dengan demikian wali kelas
memiliki fungsi trategis dalam mengoptimalkan dua pilar penting dalam
peaksanaan pendidikan, yaitu pilar sekolah (guru) dan orang tua.
Untuk itu wali kelas harus memiliki program jitu untuk dapat ikut mendukung
kurikulum pendidikan berkarakter. Karena itulah, dalam malakah ini akan
disampaikan program kelas berkarakter sebagai jurus jitu dari wali kelas dalam
rangka mendukung kurikulum pendidikan berkarakter untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia seutuhnya.
B.
Pokok permasalahan
Dari latar belakang di atas dapat ditarik
permaslahan :
Bagaimanakah program kelas berkarakter yang
jitu dalam rangka mendukung kurikulum pendidikan
berkarakter untuk membentuk peserta didik menjadi manusia seutuhnya ?
C.
Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah
:
Mendeskripsikan program kelas berkarakter yang
jitu dalam rangka mendukung kurikulum pendidikan
berkarakter untuk membentuk peserta didik menjadi manusia seutuhnya.
D.
Pembahasan
Terdapat 18
nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa yang ditanamkan dalam diri
peserta didik sebagai aplikasi kurikulum berkarakter. Nilai-nilai tersebut
adalah :
- Religius
- Jujur
- Toleransi
- Disiplin
- Kerja keras
- Kreatif
- Mandiri
- Demokratis
- Rasa Ingin Tahu
- Semangat Kebangsaan
- Cinta Tanah Air
- Menghargai Prestasi
- Bersahabat / Komunikatif
- Cinta Damai
- Gemar Membaca
- Peduli Lingkungan
- Peduli Sosial
- Tanggung Jawab
Akan tetapi, pada pelaksanaannya pendidik belum optimal menerapkan
dan menanamkan nilai-nilai karakter tersebut. Tentu salah satu faktor penghambatnya adalah
banyaknya substansi materi mata pelajaran yang harus disampaikan, sementara
alokasi waktu hanya 40 menit setiap satu jam pelajaran.
Wali kelas harus memiliki program jitu untuk dapat ikut mendukung
kurikulum pendidikan berkarakter. Karena itulah, berikut ini akan disampaikan
program kelas berkarakter sebagai jurus jitu dari wali kelas dalam rangka
mendukung kurikulum pendidikan berkarakter untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia seutuhnya.
PROGRAM
UNGGULAN KELAS BERKARAKTER :
1.
Nilai Karakter Religius
a.
Baca saltu, asma-ul husna, dan
surat-surat pendek setiap pagi
b.
Sholat duha setiap hari Senin
(istirahat pertama)
c.
Baca selawat nariyah setiap
hari Kamis (istirahat kedua)
d.
Kuliah subuh hari Kamis pagi
(pukul 06.30 – 06.50)
e.
Tadarus / tahlil setiap hari Kamis
(pukul 13.00 – 13.30)
f.
Salat zuhur berjamaah setiap
hari.
2.
Nilai Karakter gemar membaca :
a.
Mengoptimalkan pojok baca
b.
Kunjungan perpustakaan hari
Rabu (istirahat pertama)
c.
Memanfaatkan papan pajang dan
papan pengumuman.
3.
Nilai Karakter kejujuran :
Menyediakan koperasi jujur
4.
Nilai Karakter Peduli Sosial:
a.
Menyukseskan Jumat Amal
b.
Renungan setiap hari Selasa
(pukul 13.00 – 13.30)
5.
Nilai Karakter Peduli
Lingkungan:
a.
Bersih lingkungan setiap hari
Sabtu (pukul 13.00 – 13.30)
b.
Bersih kelas setelah KBM
6.
Nilai Karakter menghargai
prestasi :
Memanfaatkan papan pajang
7.
Nilai Karakter Kepemimpinan :
a.
Membuka dan menutup setiap
pelajaran secara bergantian
b.
Tutor sebaya hari Rabu (pukul
13.00 – 13.30)
c.
Memimpin tahlil setiap hari
Kamis (pukul 13.00 – 13.30)
d.
Menjadi petugas upacara secara
bergantian
JADWAL
KEGIATAN
NO
|
HARI
|
WAKTU
|
KEGIATAN
|
KETERANGAN
|
1
|
SENIN
|
6.30 - 6.50
|
Persiapan
Upacara Bendera
|
|
Istirahat ke-1
|
Salat
duha
|
|
||
2
|
SELASA
|
6.30 - 6.50
|
Pengembangan
diri mata pelajaran
|
|
13.00 - 13.30
|
Renungan
|
|
||
3
|
RABU
|
6.30 - 6.50
|
Pengembangan
diri mata pelajaran
|
|
Istirahat ke-1
|
Kunjungan
perpustakaan
|
|
||
13.00 - 13.30
|
Tutor
sebaya
|
|
||
4
|
KAMIS
|
6.30 - 6.50
|
Kuliah
subuh
|
|
Istirahat ke-2
|
Selawat
Nariyah
|
|
||
13.00 - 13.30
|
Tadarus
/ tahlil
|
|
||
5
|
JUMAT
|
6.30 - 6.50
|
Senam
Kesegaran Jasmani
|
|
6
|
SABTU
|
13.00 - 13.30
|
Bersih
lingkungan
|
|